puncak aktifitas dari matahari di perkirakan 2013(badai matahari)

Kamis, 24 Februari 2011

puncak aktifitas dari matahari di perkirakan 2013(badai matahari)




Dapunta Online – Sebuah pijaran yang sudah berada di atas matahari selama seminggu akhirnya meledak juga bulan ini. Ini yang terbaru dari serangkaian ledakan matahari yang akan mencapai puncaknya pada 2013.














Ledakan yang terjadi melepaskan melepaskan energi yang tinggi ke tata surya kita. Namun ini tidak sampai menciptakan aurora di Bumi, karena penyebarannya tidak mencapai atmosfer.

Observatorium Dinamika Solar milik NASA menangkap urut-urutan yang menunjukkan detik per detik pijaran yang meledak. Pada Agustus lalu, para ilmuwan NASA mengamati periodisitas gelombang kejut (shockwave) yang berlangsung selama 28 jam.

Mereka menemukan letupan dan tsunami api yang mengguncang matahari. Para ilmuwan mengatakan bahwa ini merupakan pertanda dimulainya aktivitas matahari ke arah siklus maksimum pada 2013.

“Peristiwa 1 Agustus telah membuka mata kita,” ujar ilmuwan NASA Karel Schrijver. “Kami melihat bahwa badai matahari dapat menjadi peristiwa global karena skalanya yang tidak terbayangkan.”

Para ilmuwan masih mencoba untuk mencari tahu hubungan antara ledakan besar yang terjadi di bawah permukaan matahari ini.

“Kami masih meneliti lebih lanjut penyebab dan efek yang akan ditimbulkan,” ujar Schrijver. “Apakah peristiwa ini merupakan satu rantai kejadian yang saling mempengaruhi atau kejadian ini merupakan sebab akibat dari perubahan besar di medan magnet matahari




Kilatan 15 Februari Pertanda Matahari Mulai Menggeliat Jakarta - Kilatan matahari yang terjadi pada 15 Februari lalu termasuk dalam klasifikasi sinar x atau kategori besar. Hal ini merupakan pertanda atau momentum bahwa matahari telah mulai menggeliat.

"Adanya ledakan kelas x ini menandai matahari yang sepertinya tenang-tenang saja mulai menggeliat. Matahari mulai merayap naik menuju aktivitas puncaknya," kata Kepala Bidang Matahari Lapan Bachtiar saat berbincang dengan detikcom, Kamis (18/2/2010).

Meski tergolong kelas besar, namun kilatan matahari tersebut belum bisa disebut dahsyat. Hingga kini, belum ada laporan mengenai dampak kilatan tersebut.

Menurut Bachtiar, beberapa tahun terakhir ini, aktivitas matahari cukup membingungkan. Pada akhir tahun 2010 saja, para peneliti tidak menemukan titik-titik (bintik) di matahari. "Kalau tidak ada titik-titik (bintik) itu, berarti kan aktivitasnya tidak ada," katanya.

Karena minimnya aktivitas itu, maka prediksi puncak aktivitas matahari pada 2012 menjadi mentah. Para ahli kemudian memprediksi, puncak aktivitas matahari akan terjadi pada 2014.

"Dengan adanya ledakan x kemarin, artinya matahari mulai menunjukkan aktivitasnya dan dari penelitian Lapan, kemungkinan puncaknya akan terjadi pada pertengahan 2014," kata Bachtiar.

Bachtiar mengatakan, semakin mendekati puncak, kilatan atau ledakan matahari akan semakin sering terjadi. Namun bukan berarti ledakan-ledakan itu dahsyat dan membahayakan. "Puncak terakhir terjadi pada 2001, tapi justru ledakan terbesar terjadi pada 2003. Justru saat aktivitas matahari mulai turun," kata Bachtiar.

Sebelumnya peneliti geologi Inggris (BGS) mengumumkan peringatan badai geomagnetik setelah kilatan matahari terjadi pada Selasa 15 Februari pukul 09.00 WIB lalu. Menurut Badan Luar Angkasa AS, aktivitas kilatan api matahari itu terjadi karena adanya peningkatan bintik matahari 1158.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar